Mengenal Berbagai Jenis Briket Dari Batu Bara hingga Biomassa

Briket adalah salah satu sumber energi alternatif yang semakin populer karena sifatnya yang ekonomis dan ramah lingkungan. Briket dibuat dengan memadatkan berbagai jenis material menjadi bentuk yang lebih padat dan mudah terbakar.

Ada berbagai jenis briket yang digunakan di seluruh dunia, mulai dari briket batu bara hingga briket biomassa. Artikel ini akan membahas berbagai jenis briket, keunggulan, kekurangan, serta dampaknya terhadap lingkungan.

Mengenal Berbagai Jenis Briket

1. Briket Batu Bara

jenis briket

Briket batubara adalah salah satu bentuk bahan bakar bpadat yang terbuat dari batubara. Sebuah sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, yang juga merupakan jenis briket paling umum digunakan, terutama di industri dan sektor rumah tangga yang membutuhkan sumber energi besar. Lantas, briket batubara terbuat dari apa?

Proses pembuatan briket batubara dimulai dengan menggiling batubara hingga menjadi serbuk halus, lalu dicampur dengan bahan pengikat dan aditif lainnya untuk membentuk campuran yang siap dipadatkan. Beberapa campuran yang sering digunakan antara lain adalah tanah liat dan tepung tapioka.

Terbuat Dari Apakah Briket Batubara?

Briket Batubara terbuat dari apa? Menurut kumparan.com, briket batubara terbuat dari batubara yang dihancurkan hingga menjadi serbuk halus dan dicampur dengan beberapa bahan pengikat, seperti resin atau tepung tapioka.

Proses pembuatan briket ini melibatkan pemanasan dan pemadatan campuran batubara dan bahan pengikat tadi, sehingga menghasilkan bentuk padat yang lebih mudah digunakan dan dibakar. Briket batubara sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif, karena menghasilkan panas yang tinggi dan lebih efesien daripada batubaramerah.

Selain itu, briket juga jauh lebih bersih karena lebih sedikit mengeluarkan asap dan abu dibandingkan batubara biasa.

Keunggulan Briket Batu Bara

  • Memiliki nilai kalor yang tinggi, sehingga menghasilkan panas yg lebih besar dan tahan lama.
  • Umumnya lebih murah dibandingkan bahan bakar lainnya.
  • Mudah disimpan dan digunakan dalam skala besar.
  • Briket dapat menjadi pilihan bahan bakar alternatif yang menggantikan minyak tanah.
  • Dapat diperbaruhi dalam waktu yang singkat, seperti beberapa hari hingga beberapa minggu.
Baca Juga :  Jenis Minyak Kelapa dan Manfatnya untuk Kehidupan Sehari Hari

Kelemahan Briket Batu Bara

  • Menghasilkan emisi karbon yang tinggi, sehingga kurang ramah lingkungan.
  • Briket batubara yang tidak melalui proses karbonasi tetap menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
  • Memiliki proses pembakaran yang lambat sehingga memerlukan suatu campuran berupa oksidator yang dapat mempercepat proses pembakaran.
  • Beberapa jenis biomassa mempunyai kadar abu yang relatif tinggi sehingga penggunaannya sebagai bahan bakar yang dapat menimbulkan kendala sendiri.

2. Briket Sekam Padi

jenis briket

Sekam padi merupakan salah satu limbah pertanian yang melimpah di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 77,5 juta ton. Dengan rasio sekam padi terhadap gabar sekitar 20%, maka potensi limbah sekam padi yang dihasilkan diperkirakan mencapai 15,5,juta ton per tahun.

Namun, sayangnya, limbah sekam padi belum dimanfaatkan secara maksimal. Banyak petani yang memilih untuk membuang atau membakar sekam padi, yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan menyebabkan pemborosan sumber daya.

Padahal, jika diolah dengan tepat, sekam padi memiliki potensi ekonomi yang besar, salah satunya dengan dijadikan briket sekam padi yang bernilai jual tinggi.

Terbuat Dari Apa Briket Sekam Padi?

Briket sekam padi adalah bahan bakar padat yang terbuat dari sekam padi yang dikompresi dengan tekanan yang tinggi. Sekam padi juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperi memasak, mengeringkan, menghangatkan, dan lain sebagainya.

Briket sekam padi juga dapat menjadi alternatif bahan bakar yang lebih bersih dan efesien bagi masyarakat pedesaan yang masih mengandalkan kayu bakar.

Keungulan Briket Sekam Padi

  • Ramah lingkungan serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan
  • Lebih stabil dan efesian sebagai bahan bakar
  • Lebih murah dan ekonomis
  • Panas yang tinggi sehingga baik untuk pembakaran yang lebih lama
  • Briket memiliki keamanan yang lebih tinggi karena tidak berisiko meledak atau terbakar tiba-tiba seperti kompor minyak tanah atau gas elpiji
  • Bahan baku briket tersedia melimpah, terutama dari limbah pertanian, kayu, dan bahan organik lainnya, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan briket sebagai sumber energi alternatif.

Kelemahan Briket Sekam Padi

  • Pembakaran relatif lambat sehingga memerlukan suatu campuran berupa oksidator yang dapat mempercepat proses pambakaran.
  • Pembakaran yang tidak merata, karena struktur sekam padi yang berongga sehingga membuat proses pembakarannya bisa tidak merata.
  • Briket memiliki kandungan air yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kualitasnya, membuatnya sulit terbakar dengan efisien dan menghasilkan lebih banyak asap.
  • Briket sekam padi memiliki kekuatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan briket batubara atau briket kayu, sehingga dapat lebih mudah hancur saat digunakan.
Baca Juga :  Cara Buat Minyak dari Kelapa Di Rumah Mudah Sekali

3. Briket Serbuk Kayu

jenis briket

Briket serbuk kayu merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan. Serbuk kayu ini biasanya berasal dari sisa-sisa pemrosesan kayu, seperti penggergajian atau pemotongan.

Selain mengurangi limbah kayu, briket ini menghasilkan panas yang cukup tinggi dan lebih sedikit menghasilkan asap dibandingkan dengan bahan bakar fosil laninnya.

Dengan potensi untuk digunakan dalam berbagai sektor, briket serbuk kayu mulai semakin banyak minatnya di kalangan masyarakat karena merupakan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan praktis.

Apa Itu Briket Serbuk Kayu?

Briket serbuk kayu dibuat dari serbuk sisa pemrosesan kayu seperti sisa penggergajian dan potongan kayu yang dipadatkan. Jenis briket ini sanget populer karna mudah diproduksi dan bahan bakunya melimpah.

Briket serbuk kayu memiliki kandungan energi yang tinggi dan efisiensi pembakaran yang baik, menjadikannya ideal untuk digunakan dalam berbagai industri, seperti industri pengolahan kayu dan pembangkit listrik.

Keunggulan Briket Serbuk Kayu

  • Membantu mengurangi limbah sehingga kayu yang diolah dapat dimanfaatkan dengan lebih efisien.
  • Briket ini memiliki harga jual yang terjangkau dan ekonomis, menjadikannya pilihan yang hemat biaya untuk banyak kalangan.
  • Briket menghasilkan panas yang tinggi dan stabil, menjadikannya ideal untuk pembakaran yang berlangsung lama.
  • Tidak beresiko meledak atau terbakar seperti minyak tanah.
  • Bahan baku briket sangat melimpah yang dapat dimanfaatkan seperti sengon, tempurung kelapa, sekam padi, bongkol jagung dan lain sebagainya.
  • Briket ini ramah lingkungan karena proses pembuatannya tidak melibatkan bahan kimia berbahaya.

Kelemahan Briket Serbuk Kayu

  • Memiliki ketahanan yang lebih rendah dan rapuh dibandingkan dengan bahan bakar lainnya seperti briket batubara.
  • Kandungan air yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi kualitas briket dan sulit terbakar serta menghasilkan asap lebih banyak.
  • Briket serbuk kayu mmerlukan bahan pengikat untuk memadatkan sebuk kayu, beberapa pengikat mengurangi kualitas pembakaran dan mempengaruhi efisieansi energi yang dihasilkan.
  • Keterbatasan produksi, briket ini memerlukan mesin khusus dan proses yang cukup rumit yang memungkinkan membatasi skala produksi terutama di daerah dengan akses terbatas.

4. Briket Tempurung Kelapa

jenis briket

Briket tempurung kelapa merupakan salah satu inovatif untuk mengubah limbah pertanian menjadi sumber daya yang berguna.

Selain mengurangi limbah, briket tempurung kelapa juga menghasilkan panas yang tinggi dan memiliki emisi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil seperti batubara.

Baca Juga :  Bisnis Olahan Kelapa Ide Bisnis Untuk Pemula, Simak!

Terbuat Dari Apa Briket Tempurung Kelapa?

Briket batok kelapa dibuat dari arang tempurung kelapa yang dipadatkan melalui proses yang melibatkan beberapa tahapan. Pertama, tempurung kelapa mengalami karbonisasi untuk mengubahnya menjadi arang. Setelah itu, arang dihancurkan hingga menjadi serbuk halus dan dicampur dengan bahan pengikat alami, seperti tepung tapioka. Campuran ini kemudian dipadatkan dengan tekanan tinggi dan dikeringkan hingga membentuk briket yang siap digunakan.

Briket batok kelapa memiliki nilai kalor yang tinggi, yang membuatnya sangat efisien sebagai bahan bakar. Selain itu, briket ini menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil seperti batubara, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, briket tempurung kelapa tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Keunggulan Briket Batok Kelapa

  • Dapat menghasilkan panas yang lebih besar jika dibandingkan dengan batubara.
  • Memiliki waktu pembakaran arang yang cukup lama, bahkan hingga 2-3 jam.
  • Digunakan untuk kebutuhan memasak oleh masyarakat.
  • Briket tempurung kelapa banyak digunakan dalam industri makanan, terutama untuk membakar barbeque (BBQ). Selain menghasilkan panas yang stabil dan tahan lama.
  • briket ini juga lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.
  • Untuk bahan penghangat ruangan atau memanaskan tungku untuk memasak

Kelemahan Briket Batok Kelapa

  • Hasil pembakaran briket tempurung kelapa dapat menyebabkan polusi udara yang signifikan, yang berdampak negatif terhadap kualitas udara dan kesehatan pernapasan.
  • Briket tempurung kelapa memiliki kandungan karbon rendah, menjadikannya kurang efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
  • Lambatnya pembakaran.

Dampak Briket Terhadap Lingkungan

Briket, terutama yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sekam padi, serbuk kayu, atau temputun kelapa, memiliki dampak yang lebih positif terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Berikut beberapa dampak briket terhadap lingkungan:

1. Mengurangi Limbah Pertanian dan Kayu

Briket yang terbuat dari bahan limbah seperti sekam padi, serbuk kayu, atau tempurung kelapa membantu mengurangi jumlah limbah yang terbuang atau dibakar secara terbuka. Pengolahan limbah menjadi sebuah briket memberi nilai tambahan dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran terbuka.

2. Peningkatan Kualitas Udara

Karena briket menghasilkan lebih sedikit asap dan abu, penggunaannya dapat membantu meningkatkan kualitas udara, terutama di area yang rentan terhadap polusi udara dari bahan bakar tradisional, seperti kayu bakar atau batubara.

3. Lebih Ramah Lingkungan daripada Batubara

Briket berbahan dasar biomassa seperti tempurung kelapa atau serbuk kayu menghasilkan lebih sedikit abu dan gas berbahaya, seperti sulfur dan nitrogen oksida, yang biasanya ditemukan dalam pembakaran batubara.

Kesimpulan

Briket adalah sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan, terbuat dari berbagai bahan seperti batubara, sekam padi, serbuk kayu, dan tempurung kelapa. Meskipun briket memiliki banyak keunggulan, seperti mengurangi limbah dan biaya yang lebih rendah, beberapa jenis briket masih menghadapi tantangan, seperti pembakaran yang lambat dan potensi emisi.

Dampaknya terhadap lingkungan cukup positif karena mengurangi polusi udara dan memanfaatkan limbah yang terbuang. Briket berbahan dasar biomassa juga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Dengan demikian, briket menjadi solusi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *