Cara Membuat Cocomesh Dengan Memanfaatkan Sabut Kelapa
Cara membuat cocomesh,sebelum memulai bisnis anda harus mengetahui cara membuat cocomesh yang berkualitas agar memiliki nilai jual.
Sebenarnya masih banyak orang yang masih asing mendengar apa itu cocomesh. Padahal cocomesh ini memiliki fungsi yang cukup banyak.Salah satunya adalah untuk proses reklamasi, tambang, pantai dan bahkan hutan.
Cocomesh ini adalah bagian dari jaringan sabut kelapa dan berasal dari bahan alami. Nama lain dari Cocomesh yaitu adalah coir geotextile yang sering digunakan sebagai media penghijauan untuk menstabilkan tepi atau lereng sungai.
Akan tetapi di Indonesia pemanfaatan cocomesh ini masih terbilang minim sekali. Sedangkan di Korea, cocomesh dimanfaatkan sebagai alas untuk menanam rumput pada lapangan sepak bola. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan serta proses pembuatan cocomesh.
Cara Membuat Cocomesh
Dibawah ini akan dijelaskan apa saja alat dan bahan serta bagaimana cara membuat cocomesh
Alat
- Mesin pengupas sabut kelapa
- Mesin pengupas batok kelapa
- Mesin pemintal tali sabut kelapa
Bahan
- Sabut kelapa yang sudah cukup tua
Cara Membuat Cocomesh
Setelah Anda mengetahui fungsi dan pengertian dari produk ini batu kelapa ini, giliran Anda mengetahui proses pembuatan sabut kelapa kuat dan tahan lama tersebut.
Untuk prosesnya pun bisa Anda baca di bawah ini.
- Proses penyiapan bahan baku: serabut kelapa yang digunakan dalam pembuatan cocomesh mengambil bagian dalam dari daun kelapa yang dihancurkan dan sudah melewati proses. Proses ini yaitu melewati pembersihan lalu pencucian, dan terakhir adalah proses pengeringan sabut kelapa.
- Proses Penyelesaian: Serabut kelapa yang sudah bersih kemudian harus dihaluskan dan melewati proses penjemuran lagi sebagai bahan baku.
- Proses Pemintalan: Setelah sabut kelapa dirasa halus, sabut kelapa harus melewati proses dipintal dan menjadi benang-benang yang lebih kuat serta kokoh.
- Proses penyepuhan : Benang-benang kelapa yang sudah melewati proses pintal, kemudian dijepit dan dipanaskan di atas api hingga benang-benang tersebut menjadi lebih kuat serta kokoh.
- Proses penenunan : Benang-benang yang sudah dijepit sambil dipanaskan kemudian harus ditenun dan dijepit menjadi cocomesh yang siap utnuk digunakan.
- Prose pengeringan : Setelah seleai melewati tahapan ditenun, cocomesh harus dipasang diatas layar untuk dijemur kembali hingga kering.
- Proses pengeringan lagi : Selanjutnya cocomesh akan diteruskan kembali ke proses pengeringan sebelum akhirnya akan dijual..
Sifat Cocomesh
Sifat material cocomesh yang terbuat dari sabut kelapa ini dapat menyimpan air dalam jangka waktu lama, yang meyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh cocomesh ini terjaga kelembabannya. Hal ini mampu berdampak pada struktur tanah pada saat penanaman bibit tanaman.
Fungsi Cocomesh
Selain cara membuat cocomesh, mari bahas fungsi dari cocomesh sabut kelapa yaitu dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada di sekitar kita seperti:
1. Reklamasi Lahan untuk Bekas Tambang
Ternyata cocomesh sabut kelapa ini terbukti sangat efektif dalam mengembalikan keanekaragaman jenis tanaman pada lahan bekas tambang, bahkan di area hutan yang sudah gundul. Banyak sekali perusahaan yang telah mulai untuk memanfaatkan cocomesh dan menunjukkan hasil positif dari penggunaannya. Bahan alami ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan. Dengan memanfaatkan Cocomesh, kita dapat mengubah lahan yang dulunya terdegradasi akibat pertambangan menjadi kawasan hijau kembali yang produktif. Sehingga kawasan ini dapat digunakan kembali untuk penanaman pohon atau penghijauan kembali.
2. Pemulihan Pantai
ini adalah upaya untuk mengembangkan lahan baru, baik wilayah pesisir maupun yang sudah terpisah. Proses ini dimulai dengan rangkaian langkah langkah yang cukup penting, contohnya seperti pengurugan dan pengeringan lahan lahan yang ada . Selanjutnya, pembangunan suatu proyek tertentu dilakukan sesuai dengan tujuan pemanfaatan lahan.Krena hal ini pantai menggunakan cocomesh tidak hanya sekadar menciptakan lahanbaru, tetapi juga menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mendukung keekonomian di kawasan pesisir.
3. Penghijauan Hutan Menggunakan Cocomesh
memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi dari hutan ini adalah upaya yang ingin digapai dengan adanya reklamasi hutan . Melalui proses seperti ini, kita tidak hanya mengembalikan keindahan alam, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas ekosistem yang sudah ada. Dengan memperkuat peran hutan sebagai penyangga kehidupan, dengan menyediakan habitat bagi berbagai spesies hutan, serta mendukung kesejahteraan manusia. Karena hal ini reklamasi menjadi langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang ada dan memastikan bahwa sumber daya alam dapat dinikmati oleh generasi gernasi berikutnya.
4. Pengerasan Jalan
Dibeberapa negara di dunia, khususnya di negara Korea cocomesh atau coir nett selimut ini dimanfaatkan sebagai media pengeras jalan.Ada beberapa perbedaan spesifikasi dari coir net ini yaitu diameter jaring lebih besar dari pada umumnya.
Kemudian yaitu kerapatan anyaman jaring yang lebih rapat sehingga sangat kuat untuk menopang berta beban yang mungkin melintas diatasnya.Produk ini terbuat dari limbah sabut kelapa yang artinya sangat aman bagi lingkungan karena sifatnya dapat terurai.
5. Mencegah Erosi
Untuk mencegah erosi kita bisa memanfaatkan cocomesh sebagai penghalang alami dari aliran air yang dapat mengikis permukaan tanah.Desain jaring jaring yang ada pada cocomesh iniakan membantu menahan tanah agar tidak terbawa atau terkikis oleh aliran air serta aliran air hujan yang cukup deras.
6. Meningkatkan Infiltrasi Air
Memiliki struktur jaring yang berbentuk berpori memungkinkan air hujan dapat meresap ke dalam tanah secara perlahan. Hal ini dapat membantu menjaga kestabilan kelembaban tanah dan mencegah terjadinya genangan air yang menumpuk.
7. Mempercepat Pertumbuhan Vegetasi
Cocomesh menyediakan media yang cukup baik bagi pertumbuhan akar pada tanaman. Akar tanaman akan tumbuh menembus jaring dari cocomesh dan mengikat tanah dengan cukup kuat, sehingga ini akan membantu memperkuat struktur tanah dan mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor.
8. Ramah Lingkungan
Cocomesh ini terbuat dari bahan alami yang mudah untuk terurai sehingga tidak akan mencemari lingkungan. Penggunaan cocomesh juga mendukung kelestarian lingkungan karena memanfaatkan sabut kelapa yang dianggap sebagai limbah pertanian oleh masyarakat.
Cara Kerja Cocomesh
1.Proses pemasangan: Cocomesh akan dipasang pada permukaan lereng dengan cara membentangkanya hingga menutupi permukaan lalu diikat pada pasak atau tiang.
2. Proses penanaman: Setelah cocomesh dipasang pada lereng, cocomesh kemudian ditanami dengan berbagai jenis tanaman penutup tanah atau tanaman yang cukup keras.
3. Proses pertumbuhan: Akar pada tanaman akan tumbuh hingga dapat menembus jaring dan mengikat tanah di bawahnya. Seiring waktu berjalan, tanaman akan tumbuh dengan subur dan membentuk lapisan pelindung yang cukup kuat.
Kelebihan Dari Cara Membuat Cocomesh Yang Benar
- Bahan adalah serat alami
- Bahan serat yang cukup kuat, bisa bertahan lama tapi dapat terurai secara hayati
- Mampu menahan air
- Bisa bertahan kurang lebih 4 tahun
- Bisa digunakan sebagai pupuk tanah
- Tidak menimbulkan residu berbahaya
- Memperbaiki kelembaban tanah
- Sifat material yang elastis
- Ketahanan terhadap jamur
- Mudah dibersihkan
Manfaat Dari Cara Membuat Cocomesh Yang Benar
- Cocok diaplikasikan dalam proyek pengembangan lahan
- Menjadi salah satu alternatif media untuk proses penghijauan pada lahan.
- Dapat menjadi material penguatan pada tebing
- Dapat menjadi material pencegahan tanah longsor
- Membantu penguatan pada tebing jalan atau jembatan
- Dapat menunjang stabilitas di lereng.
Spesifikasi & Ukuran Pada Umumnya
Ukuran | : | 1x1cm; 2x2cm; 3x3cm; 4x4cm; 6x6cm; 10x10cm |
Diameter Tali | : | 0.5cm |
Jarak Antar Tali | : | 1x1cm; 2x2cm ; 3x3cm; 4x4cm; 6x6cm; 10x10cm |
Dimensi | : | 2x25cm |
Peluang Usaha Dari Cara Membuat Cocomesh
pemanfaatan sabut kelapa saat ini masih sangat sedikit yang mengetahui.Dan di Indonesia sendiri masih sangat kurangnya sosialisasi mengenai pemanfaatan sabut kelapa ini membuat sabut kelapa dianggap hanya sebagai limbah.
Ternyata peluang bisnis pemanfaatan cocomesh ini sangat besar jiika dijalankan terutama bisnis ekspor ke luar negeri. Namun untuk saat ini, produk yang berasal dari India masih lebih unggul dari hasil produksi Indonesia
Permintaan Pasar Cocomesh
Cocomesh kini memiliki permintaan pasar yang cukup luas,mulai dari perusahaan tambang yang dari dalam maupun luar negeri. Saat ini PT Freeport Indonesia menjadi salah satu konsumen yang memerlukan cocomesh.
Perusahaan ini membuutuhkan cocomesh untuk dijadikan sebagai bahan untuk melakukan reklamasi lahan yang sudah ditambang.
Cara Membuat Cocomesh Memiliki Nilai Jual
Sederhananya cara membuat cocomesh, sehingga cocomesh ini sudah mulai memasuki pasar global. Nama lain cocomesh yang biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan coconet, sedangkan di Korea biasa disebut dengan coir roll/coir net lalu untuk India dan Inggris, biasa disebut dengan coir geotextile.
Untuk cocomesh ini sendiri mampu meningkatkan nilai jual produk sabut kelapa yang biasanya dijadikan limbah sia-sia. Atau biasanya di press dan dijadikan bahan setengah jadi untuk diekspor ke berbagai negara.
Cara Membuat Cocomesh Yang Sederhana
Bahan :
- Sabut kelapa tua
Alat – alat :
- Mesin pengurai sabut kelapa
- Mesin pemintal sabut kelapa
Cara Membuat Cocomesh
- Siapkan sabut kelapa yang sudah cukup tua
- Giling kulit kelapa menjadi sabut dengan mesin
- Keringkan sabut kelapa yang telah digiling
- Ubah sabut menjadi tali dengan mesin
- Rajut tali menjadi jaring (cocomesh)
- Jaring jaring / sabut siap pakai
Cara Pemasangan Cocomesh
Persiapan Lahan
Sebelum memasang coir net Anda harus mwmastikan bahwa lahan sudah bersih dari gulma dan batu-batu kecil. Hal ini sangat penting agar cocomesh terpasang dengan baik. Pastikan juga tanah telah diratakan dengan baik dan benar agar hasilnya maksimal.
Lalu, siapkan alat-alat seperti palu, paku, dan gunting. Periksa kembali bagaimana keadaan lahan dan pastikan semua persiapan sebelum memulai proses pemasangan cocomesh.
Teknik Pemasangan
Mulailah membentangkan cocomesh secara merata di atas lahan yang disiapkan. Pastikan cocomesh terpasang dengan rapat dan tidak bergelombang. Gunakan palu dan paku untuk memperbaiki posisi cocomesh jika memang diperlukan.
Selanjutnya, potong cocomesh sesuai ukuran yang dibutuhkan menggunakan gunting. Pastikan tepi-tepi cocomesh dipasang dengan rapi agar tidak mudah lepas saat terkena angin atau hujan yang deras.
Pemeliharaan dan Perawatan
Untuk menjaga keberlangsungan coir net, perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Rutin Periksa kondisi cocomesh pastikan tidak ada kerusakan. Jika menemukan kerusakan, segeralah perbaiki atau diganti dengan yang baru.
Selain itu, pastikan lahan tetap bersih dari gulma agar pertumbuhan tanaman di atas cocomesh tidak terganggu. Lakukan penyiraman dan pemupukan sesuai jadwal untuk memastikan tanaman tumbuh subur di atas cocomesh.
Kesimpulan
Setelah mengetahui lebih dalam tentang cocomesh sabut kelapa, Anda sekarang mungkin akan memahami betapa pentingnya produk ini dalam berbagai aplikasi. Dari fungsi dan kegunaannya hingga proses pembuatannya Serta cara pemasangannya, cocomesh sabut kelapa ini dapat memberikan solusi ramah lingkungan yang sangat efektif untuk kebutuhan Masyrarakat. Dengan memiliki kemampuan tahan lama, cocomesh sabut kelapa layak dipertimbangkan sebagai salah satu peluang bisnis.
Jangan ragu untuk mencoba menerapkan cocomesh sabut kelapa dalam berbagai proyek konstruksi atau hortikultura yang Anda jalanakan. Dengan mendukung produk ramah lingkungan dan memilih produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkelanjutan. Mari Ciptakan perubahan positif dengan menggunakan cocomesh sabut kelapa untuk mendukung kelestarian lingkungan.